Rumah Seni Salihara
Ramah Lingkungan dan Hemat Energi
Arsitek : Adi Purnomo, Marco Kusumawijaya, Isandra Matin Ahmad
Lahan : Tanah seluas sekitar 3.060m²
Lokasi : Jln. Salihara 16, Pasar Minggu, Jakarta
Fungsi : Terdiri atas tiga unit bangunan
Teater Salihara, Galeri Salihara, serta ruang perkantoran, dan wisma.
Bangunan ini ditinjau dari teori T=W-D memiliki nilai Throughput yang cukup baik. Ditinjau dari sisi pemanfaatan energy(D) dan tidak mengabaikan semua kesejahteraan penghuni(W).
- Pencahayaan Ruangan
Sesuai dengan fungsi bangunan dapat digunakan pada saat siang dan malam hari, untuk siang hari bangunan tidak membutuhkan pencahayaan buatan, karena banguan di desain dengan menggunakan material kaca yang membuat cahaya matahari masuk dan meneranngi bagian-bagian dari bangunan, sehingga energy pencahayaan yang dipakai pada siang hari dapat dikurangi.
- Penghawaan/ sirkulasi ruang
Pada banguan ini fungsi AC sangat diminimalisirkan sesuai dengan konsep bangunan ramah lingkungan dan hemat energi, konsep ini dituangkan dalam desain berupa pembuatan jendela ataupun dinding pemisah antara ruang luar dan ruang dalam dihilangan agar sirkulasi udara yang masuk dalam bangunan menjadi lancar. Sedangkan untuk selasar didesain semi outdoor agar penghawaan yang butuhan cukup dengan penghawaan alami.
- Penggunaan material
Material yang digunakan cukup tahan lama dan kuat dimana untuk dinding menggunakan pasangan bata. Sedangkan untuk fungsi sebagai teater bangunan ini harus tertutup sehingga dinding yang digunakan yaitu pasangan bata, bata tidak hanya berfungsi sebagai dinding penutup tetapi bata juga berfungsi untuk akustik bangunan dengan cara penyusunan bata khusus untuk akustik bangunan sehingga kenyamanan penonton/pengguna tercapai.
sumber :
- http://buildingindonesia.biz/2011/01/03/ komunitas-salihara-rumah-seni-ramah-lingkungan-dan-hemat-energi/
- http://ruang17.wordpress.com/2010/06/12/di-blackbox-salihara-bersama-adi-purnomo/
0 komentar:
Posting Komentar